ku hela nafasku, meski aku tidak sakit
ku titikkan air mataku hingga basahi semua wajahku
aku ingin marah tapi tak tahu untuk apa
aku mau menangis tapi jangan tanyakan mengapa
sedih hati ini, marah perasan ini
kau bertanya sesuatu yang tak mungkin ku jawab
kau pintaku memilih, padahal kamu mengerti aku tidak bisa
kau beri aku A namun aku juga menyukai B
kau benci padanya tapi amarahku lebih meletup
hingga kamu mendengar dan melihat
aku menjadi gila
Tidak ada komentar:
Posting Komentar