sebuah tulisan ekspresi diri . sebuah kata-kata yang disusun untuk menggambarkan suasana hati . sebuah kebebasan dalam mengungkapkan perasaan . sebuah karya biasa yang sedang dalam tahap belajar . sebuah coretan hidup, pengalaman, cinta, kenangan, dan sebuah impian .

29 Maret 2010

kasih ibu untuk yang TERBAIK :)

29 Maret 2010

hari ini aku belajar dari seorang anak lelaki yang sangat disayang dan diperhatikan oleh orang tuanya. hari ini aku bener-bener ngerti kalo orang tua ga akan pernah lelah untuk memberikan kita yang TERBAIK dari yang TERBAIK. thank you so much for all parents in this world :).

siang sekitar pukul 10.00, aku ga ada niatan buat dateng nemuin lelaki ini. tapi, ada dari lubuk hatiku yang terdalam kalau aku harus ke sana. gatau apa yang lagi aku rasain. tapi, aku bener-bener ke sana. sebungkus nasi campur sudah di tangan dan ternyata lelaki ini masih tertidur. aku mulai minta tolong untuk dibangunkan. akhirnya, dia pun terbangun dengan wajah kucel dan tampang masih mengantuk.

aku tau, dia sudah lama ga pulang ke rumah. jadi, aku tawari untuk makan nasi campur yang sudah aku beli deket tempatnya menginap. ga begitu lama, dia pun mulai menikmati sebungkus nasi campur+ayam goreng.

tak ada yang tahu, kalo seorang ibu yang mengandungnya datang menjemputnya untuk memintanya pulang.
percaya atau tidak, ada rasa air mataku ingin menetes saat orang tuanya memberikan nasehat dan petuah yang kalo dipikir, semua yang diucapkan adalah benar semuanya. ternyata memang benar adanya kalo kasih sayang seorang ibu tak bisa diukur panjang dan kedalamannya.
beliau memberikan nasehat yang menurutku sungguh bodohnya aku kalo aku mempunyai ibu yang begitu perhatiannya denganku, tapi aku ga mau tahu keadaannya. ada kalimat yang bener-bener kena buat aku.
"mas, mama ini mikirin mas. mikir mas tidur di mana, makannya mas sehat ga, mas ngapain aja. iya kalo mas, ga mikirin mama."
aku baru SADAR! selama ini, aku juga seperti itu. aku kurang begitu mikirin orang tuaku, terutama ibuku. rasanya waktu denger kata-kata itu aku pengen banget buat bilang ke ibu "maavkan aku yang terkadang melupakanmu". bener-bener pengen nangis dan menyesali betapa dodolnya aku jadi seorang anak.

ibu itu mulai berkata lagi, "memang si, fakultasmu lebih besar dari rumah, tapi kan masih enak di rumah tho mas.." wah! aku ga pernah nyangka kalau perhatian orang tua ga pernah ada berhentinya. terbukti dari ibu lelaki ini yang secara halus sangat menginginkan dia pulang.

"mama kangen lho le. mas ga kangen mama?"
aku malah sering bilang, "aku kangen kamu sayang" tapi aku lupa. padahal ibuku di rumah selalu akan kangen aku. kadang aku lupa kalo masih ada perempuan yang hampir setengah abad merindukanku untuk segera pulang.

satu pesanku untukmu lelakiku, bahwa apapun yang kamu hadapi, mama adalah sahabat terbaik yang kamu punya. mama yang selalu merindukanmu, mama yang selalu mengkhawatirkanmu, semuanya beliau lakukan demi yang terbaik buatmu. ingatlah kata-kata mama "mama ga pengen apa-apa le, mama cuma mau yang terbaik buat kamu mas. kalo kamu berhasil, kamu juga yang seneng mas"

kamu boleh percaya atau ga, kata-kata mama bener-bener jadi pukulan sendiri buat aku. dan dalem hati aku bener-bener pengen nangis.

terima kasih untuk tante (mama pacar saya), kata-kata tante terngiang untuk saya. penyemangat saya untuk segera menyelesaikan kuliah, karena ibu saya sedang menunggu keberhasilan saya. :)

buatmu lelakiku, kata-kata mama aja berhasil jadi cambukan buat aku. semoga kata-kata mama juga ampuh buat kamu ya! semua menyayangimu lelakiku..

25 Maret 2010

suara heningmu hancurkanku

sesakku tak berarti
jika kamu tak pernah mengatakan apa yang terjadi
desahan dan helaan ketidak berdayaanku tak membuatmu mengerti
apakah yang sedang kau rasa?
aku tak akan pernah mengerti dengan ini semua

kamu membuatku selalu berada dalam persimpangan
meninggalkanku lalu kembali padaku
seakan aku hanyalah angin dari masa kejenuhanmu
tidakkah kamu mengerti bahwa aku ingin kau pahami

jika memang ini karenaku, katakanlah
aku akan memperbaikinya
jika memang bukan karenaku
lantas mengapa kau cukup lama terdiam?
tidakkah kau sadar bahwa aku pun terluka
cukupkah rasa sakit ini tuk kau mengerti?
bahwa aku sedang tak ingin kamu pergi

tetaplah disini, sejenak
dan katakan jangan lantas berdiam tuk waktu lama
aku tak bisa melihat keadaan ini
kamu pun memukulku dengan sikap ini
tolong aku, agar aku mengerti dirimu

karena sejujurnya,
aku belum pernah bisa mengenalmu sebaik mungkin.

24 Maret 2010

Tompi – Tak Pernah Setengah Hati

tak pernah setengah hati
ku mencintaimu, ku memiliki dirimu
setulus-tulusnya jiwa
ku serahkan semua hanya untukmu

tak pernah aku niati untuk melukaimu
atau meninggalkan dirimu
sesalku selalu bila tak sengaja
aku buat kau menangis

reff:
memiliki mencintai dirimu kasihku
tak akan pernah membuat diriku menyesal
sungguh matiku hidupku kan selalu
membutuhkan kamu
[2x]

repeat reff

Lirik lagu Tompi – Tak Pernah Setengah Hati ini dipersembahkan oleh LirikLaguIndonesia.Net. Kunjungi DownloadLaguIndonesia.Net untuk download MP3 Tompi – Tak Pernah Setengah Hati.

20 Maret 2010

*DARI KALIANLAH AKU BELAJAR :)*


tiba-tiba terlintas dalam otakku buat nulis di blog yang sudah cukup lama aku tinggalkan ini .
kali ini aku mau nulis tentang aku, kehidupanku, pilihanku, dan jalan hidupku.
beberapa hari ini, aku banyak dapet pelajaran dari banyak orang. pertama adalah dari temanku. aku sadar, semakin hari tugas kuliah semakin membuatku jauh dari sahabat-sahabatku, tapi kalo aku mau jujur, aku ga pernah ada niatan buat ninggalin mereka sedikitpun. hasil yang kemarin aku dapatkan adalah sebagai pelajaran terbesar. itulah sebabnya aku pengen banget BERUBAH. aku mau perubahan ini jadi yang terbaik buat aku, keluarga juga temen-temenku.
tapi, aku juga bisa ngerasa walopun aku sibuk kayak gini. aku bener-bener ngerasa kangen sama perlakuan sahabat-sahabatku yang dulu. yang bisa ngehibur aku, yang bisa diajak seneng bareng, yang bisa diajak cerita, pokoknya yang bisa diajak seru. sekarang yang aku rasain, entah mereka yang pergi atau aku yang pergi meninggalkan mereka. *im so sorry* tapi, aku ga pernah berubah perlakuan sama mereka, hanya sekarang mereka berubah memperlakukan aku. aku juga gatau apa yang membuat mereka berubah perlakuan sama aku. aku ngerasa jauh dan semakin ga kenal sama mereka. oke! pelajaran pertama yang aku dapatkan bahwa kita ga bisa jadi kita selamanya, tapi kita akan dan pasti berubah sesuai dengan kebutuhan dan keperluannya.

begitu jauhnya aku sekarang sama mereka, kini aku berbagi cerita dengan teman yang buat aku mereka ga deket sama aku dan aku juga bukan kenal mereka kemarin sore. tapi, buat aku, aku nyaman sama mereka. aku cerita yang ada di otakku, aku berbagi dengan kisahku. kadang aku cuma bisa diem, kadang aku tertawa bersama, kadang aku cuma bisa nahan nangis. karena aku belum bisa cerita semuanya sama mereka. tapi, ada satu sisi dari mereka yang baik. mereka ga pernah ngebeda-bedain orang. buat mereka semua orang itu sama, buat mereka yang penting kekompakkan. entahlah! rasanya konyol ada di dekat mereka, secara aku pernah bilang mereka bukan pilihanku. tapi, kapanpun dan dimanapun mereka akan seperti itu. pelajaran kedua yang aku dapet bahwa ga semua yang di sekitar kita akan memandang kita sama dengan apa yang dipandang oleh musuh kita.

kehilangan sahabat jauh lebih ga enak dari pada kehilangan pacar. itu sudah aku mindset jauh dari dulu. dan itu ngebuat aku sedikit down dan berada dalam titik tertekan. ditambah lagi pacar yang aku kira selama ini dia akan selalu ada, juga mulai menyibukkan diri dengan kegiatannya. mungkin memang dia sedang sibuk atau mungkin memang dia sedang merasa bosan dengan hubungan ini. ya, aku bisa ngerti kok. aku juga pernah ngerasa di posisi itu. ga ada yang bisa aku lakuin. sahabat mulai jauh, pacar mulai jauh. aku cuma bisa diem. pacar yang 5 bulan ini nemenin aku baik suka dan duka, dan aku ngerasa lebih nyaman sama dia, tapi sekarang aku ga bisa nuntut dia ini itu. komitmen yang aku tanem dari dulu, aku ga akan pernah mau ngelarang-ngelarang pacar. toh, aku bukan orang tuanya. jadi, aku selalu berpendapat kalo hak dia buat nyuekin aku. hak dia juga buat diem dan sibuk "ninggal" aku. kalo dilihat, dia lah orang egois yang aku punya, tapi aku akan tetap mempertahankan itu. pertahanan yang selamanya akan jadi benteng, karena dia adalah spirit yang tertunda. kalo ada yang bilang aku bodoh, hm.. coba lihat kenapa aku seperti ini. aku lakuin ini karena aku tahu kapasitasku sebagai pacar. aku juga tahu, aku ga bisa nuntut banyak, aku ga bisa nge-handle dia karena aku juga belum bisa handle diri aku sendiri. jadi aku rasa impas, kenapa aku dapetin perlakuan gini dari pacar. kalo dibilang bete, ya aku bete. satu sisi aku iri sama anak-anak yang bisa malem mingguan, bisa cerita banyak hal, bisa bertemu walo sekedar nemenin makan. iya, aku iri. tapi, aku pikir iri untuk apa. dia jauh lebih hebat dari pacar temen-temenku. dia BUKAN orang yang tepat, tapi dia SELALU dateng di waktu yang tepat. dan itulah yang ngebuat aku bilang dia adalah spirit yang tertunda.
yang bisa aku dapet dari sini adalah, kadang kita merasa sendiri dan terjatuh tanpa penolong. tapi, kadang kita melupakan bahwa ada kekuatan yang kita punya dan itu tersembunyi. jarang kita sadari dan jarang kita rasakan.
*terimakasih cinta, karena kamu selalu membuat aku kuat dan bisa membuatku terus bertahan.*

hm, ada yang bilang cari sahabat itu susah. terus, apa yang bisa kita lakuin kalo sahabat kita sudah tidak pantas untuk kita? beberapa hari ini aku juga memikirkan itu. aku kehilangan sahabat dekat yang sangat dekat. dekat dengan keluarga hingga dekat luar dalamnya. aku pergi ninggalin dia, bukan karena dia melakukan kesalahan dan tak termaavkan. tapi karena aku. aku sudah membuat dia berlaku salah sama aku. bukan aku mau nyalahin diri sendiri. tapi, itulah faktanya. aku yang njeremusin dia, yang membuat dia melihatku bukan sebagai sahabat. dan aku tidak bisa nanemin sikap itu ke dia buat selamanya. kehilangan dia adalah hal yang paling aku takutkan. selama ini, aku tergantung sama dia. apa-apa aku minta tolong ke dia, apa-apa aku cerita ke dia, bahkan sampe nangispun aku harus nangis di bahunya. ada rasa nyaman sama dia. ada rasa senang, rileks. itu semua ada. tapi, apa yang mau kamu lakukan kalo kamu uda ngebuat sahabat kamu berubah jadi lebih buruk? ini yang aku lakukan. aku meninggalkan dia. aku bukan orang yang baik, bukan sahabat yang bisa diandalkan buat dia. aku tahu diri, kemampuanku buat dia ga akan bisa ngebentengin dia, justru aku akan menghancurkannya. aku akan jadi sahabat jauhnya, sahabat yang dari jauh akan memantaunya. tidak bisa menyentuh, tidak bisa menyapa, bahkan tidak bisa menatap. konsekuensi inilah yang sekarang aku pegang. aku cuma mau dia jadi lebih baik dan jauh lebih baik. tanpa aku, aku yakin dia bisa berhasil. karena aku adalah penghambat untuk kekreatifannya.
*untukmu, tak ada kata untuk meninggalkanmu. bahkan aku tak sanggup untuk menjauh darimu. tapi, aku harap kamu mengerti dan memahami bahwa persahabatan kita sudah tidak bisa diukur sejauh mana kita melangkah. karena langkah yang kita tempuh cukup untuk mengitari bumi. dan aku rasa, aku sudah tak mampu berada di dekatmu untuk menemanimu mengitari planet yang lainnya. karena aku sudah tidak mampu menjadi benteng bagimu. kamu akan selalu ada di hati yang terdalam, kamulah sahabat yang sebenarnya*
dari sini aku belajar bahwa perpisahan itu bukan suatu kesedihan tapi dia kan mengajarkan bagaimana kita dewasa dan tangguh dengan kekuatan yang tersisa. justru perpisahan akan membuat kita jauh lebih kuat.

dari hal kecil, aku belajar memahami. hingga hal yang terbesar membuat aku memaknai. sebenernya, kehidupan yang aku jalani ga bisa dibilang stabil. perasaan sakit, kecewa, marah, benci, senang, sedih, terluka, perih, bahagia, ceria, dan diam adalah senggenggam perasaan yang aku rasakan akhir-akhir ini. tapi, dari sinilah aku belajar. belajar mendewasakan diriku dan berusaha memahami keinginan hatiku yang sebenarnya. maav jika aku egois, tapi biarkan aku belajar untuk diriku sendiri. kelak aku akan tahu bagaimana aku harus bersikap dengan kalian.
setitik pelajaran yang paling berharga untukku adalah,
MEREKA YANG SELALU DI DEKATKU TIDAK AKAN PERNAH PERGI UNTUK SELAMANYA. KARENA AKU PUN MENGERTI BAHWA TIDAK SEMUA WAKTU MEREKA AKAN HABIS BERSAMAKU.

  • terima kasih yang tak terhingga untuk :
  1. Bapak Budiono dan Ibu Mei Astuti yang selalu disampingku.
  2. Kakak Prawinda Dhiasthagina dan Adek Hazyiyah Ghaisani yang selalu membuat aku marah dan tertawa dalam satu waktu yang sama.
  3. kelima sahabat SUPERku : Sih Dwiayu Sekar Yuniar (SUPERtegas), Nindhira rossellini Putri (SUPERpengertian), Nadia Selvia Revalicha (SUPERsabar), Radhitia Damayanti (SUPERkonyol), Gagat Satya Mahadika Putra (SUPERbighug)
  4. teman, sahabat, adek sekaligus kakak Ray Burhannudin akan selalu terkenang sebagai orang yang tiada duanya.
  5. Psikologi 2008 yang selalu mempunyai semangat besarnya.
  6. pacar Setianto who always give me lot of spirit.
*DARI KALIANLAH AKU BELAJAR :)*