sebuah tulisan ekspresi diri . sebuah kata-kata yang disusun untuk menggambarkan suasana hati . sebuah kebebasan dalam mengungkapkan perasaan . sebuah karya biasa yang sedang dalam tahap belajar . sebuah coretan hidup, pengalaman, cinta, kenangan, dan sebuah impian .

13 Desember 2010

AKU, ADEK, DAN IBUKU

hari ini ibu mulai bercerita padaku..
mulai membuka hati mungkin, itulah perasaan yang ku bawa
saat ibu membuka mulut dan berkata
'ibu nangis dibentak adek'
oke! aku harus bagaimana ?
sementara aku pun sudah mendapat cerita yang sama dari adekku
'aku sebel sama bapak ibu!'
sementara dalam hatiku bergejolak
aku tak ingin membela siapapun..
tak juga diriku sendiri, karena rasanya menyakitkan

sekali lagi ibuku bercerita
'aku nangis dibentak adek'
mungkin ibu perlu tahu, bahwa itulah airmata kami
anak-anakmu yang selalu bersembunyi untuk airmata kecewa
tapi ibu berkata,
'sebandelnya anak-anakku, baru adek yang ngebentak'
apa rasanya bu? sakitkah? aku tahu, airmatamu sudah berbicara

hari itu aku hanya sebagai pendengar adekku tersayang
tak berpendapat dan hanya mendengar
dia marah, menumpahkan kecewanya pada telapak tanganku
'pukul sampai kamu puas' itulah kataku
aku sudah ada di posisi dia
sayangnya, saat itu tak ada yang mendengarku

bagaimana jika hari itu aku seperti kalian ?
tengokpun kalian malas.. iya kan?
tapi saat kalian yang mengalami
aku harus terpaksa mendengarkan.
bukan aku mengeluh, tapi aku pun ingin kalian mengerti
bahwa aku sama seperti kalian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar