sebuah tulisan ekspresi diri . sebuah kata-kata yang disusun untuk menggambarkan suasana hati . sebuah kebebasan dalam mengungkapkan perasaan . sebuah karya biasa yang sedang dalam tahap belajar . sebuah coretan hidup, pengalaman, cinta, kenangan, dan sebuah impian .

20 Maret 2010

*DARI KALIANLAH AKU BELAJAR :)*


tiba-tiba terlintas dalam otakku buat nulis di blog yang sudah cukup lama aku tinggalkan ini .
kali ini aku mau nulis tentang aku, kehidupanku, pilihanku, dan jalan hidupku.
beberapa hari ini, aku banyak dapet pelajaran dari banyak orang. pertama adalah dari temanku. aku sadar, semakin hari tugas kuliah semakin membuatku jauh dari sahabat-sahabatku, tapi kalo aku mau jujur, aku ga pernah ada niatan buat ninggalin mereka sedikitpun. hasil yang kemarin aku dapatkan adalah sebagai pelajaran terbesar. itulah sebabnya aku pengen banget BERUBAH. aku mau perubahan ini jadi yang terbaik buat aku, keluarga juga temen-temenku.
tapi, aku juga bisa ngerasa walopun aku sibuk kayak gini. aku bener-bener ngerasa kangen sama perlakuan sahabat-sahabatku yang dulu. yang bisa ngehibur aku, yang bisa diajak seneng bareng, yang bisa diajak cerita, pokoknya yang bisa diajak seru. sekarang yang aku rasain, entah mereka yang pergi atau aku yang pergi meninggalkan mereka. *im so sorry* tapi, aku ga pernah berubah perlakuan sama mereka, hanya sekarang mereka berubah memperlakukan aku. aku juga gatau apa yang membuat mereka berubah perlakuan sama aku. aku ngerasa jauh dan semakin ga kenal sama mereka. oke! pelajaran pertama yang aku dapatkan bahwa kita ga bisa jadi kita selamanya, tapi kita akan dan pasti berubah sesuai dengan kebutuhan dan keperluannya.

begitu jauhnya aku sekarang sama mereka, kini aku berbagi cerita dengan teman yang buat aku mereka ga deket sama aku dan aku juga bukan kenal mereka kemarin sore. tapi, buat aku, aku nyaman sama mereka. aku cerita yang ada di otakku, aku berbagi dengan kisahku. kadang aku cuma bisa diem, kadang aku tertawa bersama, kadang aku cuma bisa nahan nangis. karena aku belum bisa cerita semuanya sama mereka. tapi, ada satu sisi dari mereka yang baik. mereka ga pernah ngebeda-bedain orang. buat mereka semua orang itu sama, buat mereka yang penting kekompakkan. entahlah! rasanya konyol ada di dekat mereka, secara aku pernah bilang mereka bukan pilihanku. tapi, kapanpun dan dimanapun mereka akan seperti itu. pelajaran kedua yang aku dapet bahwa ga semua yang di sekitar kita akan memandang kita sama dengan apa yang dipandang oleh musuh kita.

kehilangan sahabat jauh lebih ga enak dari pada kehilangan pacar. itu sudah aku mindset jauh dari dulu. dan itu ngebuat aku sedikit down dan berada dalam titik tertekan. ditambah lagi pacar yang aku kira selama ini dia akan selalu ada, juga mulai menyibukkan diri dengan kegiatannya. mungkin memang dia sedang sibuk atau mungkin memang dia sedang merasa bosan dengan hubungan ini. ya, aku bisa ngerti kok. aku juga pernah ngerasa di posisi itu. ga ada yang bisa aku lakuin. sahabat mulai jauh, pacar mulai jauh. aku cuma bisa diem. pacar yang 5 bulan ini nemenin aku baik suka dan duka, dan aku ngerasa lebih nyaman sama dia, tapi sekarang aku ga bisa nuntut dia ini itu. komitmen yang aku tanem dari dulu, aku ga akan pernah mau ngelarang-ngelarang pacar. toh, aku bukan orang tuanya. jadi, aku selalu berpendapat kalo hak dia buat nyuekin aku. hak dia juga buat diem dan sibuk "ninggal" aku. kalo dilihat, dia lah orang egois yang aku punya, tapi aku akan tetap mempertahankan itu. pertahanan yang selamanya akan jadi benteng, karena dia adalah spirit yang tertunda. kalo ada yang bilang aku bodoh, hm.. coba lihat kenapa aku seperti ini. aku lakuin ini karena aku tahu kapasitasku sebagai pacar. aku juga tahu, aku ga bisa nuntut banyak, aku ga bisa nge-handle dia karena aku juga belum bisa handle diri aku sendiri. jadi aku rasa impas, kenapa aku dapetin perlakuan gini dari pacar. kalo dibilang bete, ya aku bete. satu sisi aku iri sama anak-anak yang bisa malem mingguan, bisa cerita banyak hal, bisa bertemu walo sekedar nemenin makan. iya, aku iri. tapi, aku pikir iri untuk apa. dia jauh lebih hebat dari pacar temen-temenku. dia BUKAN orang yang tepat, tapi dia SELALU dateng di waktu yang tepat. dan itulah yang ngebuat aku bilang dia adalah spirit yang tertunda.
yang bisa aku dapet dari sini adalah, kadang kita merasa sendiri dan terjatuh tanpa penolong. tapi, kadang kita melupakan bahwa ada kekuatan yang kita punya dan itu tersembunyi. jarang kita sadari dan jarang kita rasakan.
*terimakasih cinta, karena kamu selalu membuat aku kuat dan bisa membuatku terus bertahan.*

hm, ada yang bilang cari sahabat itu susah. terus, apa yang bisa kita lakuin kalo sahabat kita sudah tidak pantas untuk kita? beberapa hari ini aku juga memikirkan itu. aku kehilangan sahabat dekat yang sangat dekat. dekat dengan keluarga hingga dekat luar dalamnya. aku pergi ninggalin dia, bukan karena dia melakukan kesalahan dan tak termaavkan. tapi karena aku. aku sudah membuat dia berlaku salah sama aku. bukan aku mau nyalahin diri sendiri. tapi, itulah faktanya. aku yang njeremusin dia, yang membuat dia melihatku bukan sebagai sahabat. dan aku tidak bisa nanemin sikap itu ke dia buat selamanya. kehilangan dia adalah hal yang paling aku takutkan. selama ini, aku tergantung sama dia. apa-apa aku minta tolong ke dia, apa-apa aku cerita ke dia, bahkan sampe nangispun aku harus nangis di bahunya. ada rasa nyaman sama dia. ada rasa senang, rileks. itu semua ada. tapi, apa yang mau kamu lakukan kalo kamu uda ngebuat sahabat kamu berubah jadi lebih buruk? ini yang aku lakukan. aku meninggalkan dia. aku bukan orang yang baik, bukan sahabat yang bisa diandalkan buat dia. aku tahu diri, kemampuanku buat dia ga akan bisa ngebentengin dia, justru aku akan menghancurkannya. aku akan jadi sahabat jauhnya, sahabat yang dari jauh akan memantaunya. tidak bisa menyentuh, tidak bisa menyapa, bahkan tidak bisa menatap. konsekuensi inilah yang sekarang aku pegang. aku cuma mau dia jadi lebih baik dan jauh lebih baik. tanpa aku, aku yakin dia bisa berhasil. karena aku adalah penghambat untuk kekreatifannya.
*untukmu, tak ada kata untuk meninggalkanmu. bahkan aku tak sanggup untuk menjauh darimu. tapi, aku harap kamu mengerti dan memahami bahwa persahabatan kita sudah tidak bisa diukur sejauh mana kita melangkah. karena langkah yang kita tempuh cukup untuk mengitari bumi. dan aku rasa, aku sudah tak mampu berada di dekatmu untuk menemanimu mengitari planet yang lainnya. karena aku sudah tidak mampu menjadi benteng bagimu. kamu akan selalu ada di hati yang terdalam, kamulah sahabat yang sebenarnya*
dari sini aku belajar bahwa perpisahan itu bukan suatu kesedihan tapi dia kan mengajarkan bagaimana kita dewasa dan tangguh dengan kekuatan yang tersisa. justru perpisahan akan membuat kita jauh lebih kuat.

dari hal kecil, aku belajar memahami. hingga hal yang terbesar membuat aku memaknai. sebenernya, kehidupan yang aku jalani ga bisa dibilang stabil. perasaan sakit, kecewa, marah, benci, senang, sedih, terluka, perih, bahagia, ceria, dan diam adalah senggenggam perasaan yang aku rasakan akhir-akhir ini. tapi, dari sinilah aku belajar. belajar mendewasakan diriku dan berusaha memahami keinginan hatiku yang sebenarnya. maav jika aku egois, tapi biarkan aku belajar untuk diriku sendiri. kelak aku akan tahu bagaimana aku harus bersikap dengan kalian.
setitik pelajaran yang paling berharga untukku adalah,
MEREKA YANG SELALU DI DEKATKU TIDAK AKAN PERNAH PERGI UNTUK SELAMANYA. KARENA AKU PUN MENGERTI BAHWA TIDAK SEMUA WAKTU MEREKA AKAN HABIS BERSAMAKU.

  • terima kasih yang tak terhingga untuk :
  1. Bapak Budiono dan Ibu Mei Astuti yang selalu disampingku.
  2. Kakak Prawinda Dhiasthagina dan Adek Hazyiyah Ghaisani yang selalu membuat aku marah dan tertawa dalam satu waktu yang sama.
  3. kelima sahabat SUPERku : Sih Dwiayu Sekar Yuniar (SUPERtegas), Nindhira rossellini Putri (SUPERpengertian), Nadia Selvia Revalicha (SUPERsabar), Radhitia Damayanti (SUPERkonyol), Gagat Satya Mahadika Putra (SUPERbighug)
  4. teman, sahabat, adek sekaligus kakak Ray Burhannudin akan selalu terkenang sebagai orang yang tiada duanya.
  5. Psikologi 2008 yang selalu mempunyai semangat besarnya.
  6. pacar Setianto who always give me lot of spirit.
*DARI KALIANLAH AKU BELAJAR :)*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar