sebuah tulisan ekspresi diri . sebuah kata-kata yang disusun untuk menggambarkan suasana hati . sebuah kebebasan dalam mengungkapkan perasaan . sebuah karya biasa yang sedang dalam tahap belajar . sebuah coretan hidup, pengalaman, cinta, kenangan, dan sebuah impian .

2 Februari 2010

rasa syukurku kepadaMu Ya Rabb..

semalem aku muasin diri buat nangis dan curhat sama Yang Punya Kehidupan 'ALLAH, my lord'.. gatau kenapa rasanya kemaren aku bener-bener dalam masa terpuruk dan sedih banget..

ini berawal dari nilai semester yang uda keluar dan hasil yang sama sekali ga memuaskan. jauh dari kata lumayan, ini JELEK. dan aku bener-bener down bangett begitu ngeliat nilai yang aduhai 'indahnya'.

tapi sebelum aku 'JATUH', aku sempet memberi dukungan dan semangat sama temenku yang nilainya pun jauuuuuh dari aku . jauh lebih bagus pastinya. dia juga belum bisa bersyukur. mungkin karena aku dan dia sudah melakukan usaha yang maksimal tapi hasil yang kita dapet ga sesuai. dari sinilah aku belajar bersyukur.

malam itu, aku tumpahkan rasa sesak dalam hatiku dengan menangis. aku mulai ambil hape, dan mulai mengsms beberapa orang yang selama ini selalu memberikanku dukungan dan semangat moril.

"ada waktu buat aku curhat ga? ato seenggaknya bersandar dibahumu buat menangis?"
inilah sms yang aku kirim ke beberapa orang. diantaranya RAY, NIAR, GUNDUL, REVA, GAGAT, IDRUS, ARDAN, dan priaku yang selalu menemaniku TIAN.

inilah bentuk rasa bersyukurku yang pertama.
mereka adalah orang-orang sekitarku yang selalu siap membangunkanku ketika aku terjatuh. mereka adalah orang-orang yang selalu ada di sampingku ketika aku tertawa padahal tidak lucu, ketika aku menangis, dan ketika aku marah. mereka lah penyemangat hidupku.
dukungan mereka ketika aku ceritakan mengapa aku besedih itulah rasa bersyukurku yang kedua. mereka menemaniku hingga larut, hingga aku merasa tenang dan dapat menerima semuanya dengan hati lapang.

beberapa orang mengatakan aku pasti bisa dan beberapa orang lain mengatakan berdoalah dan tetap semangat. semoga nilai itu dapat berubah. aku hanya dapat mengucapkan 'amiin'. dan tak henti air mataku terus keluar.

rasa bersyukur tak henti sampai disitu. malam itu aku memang menangis dan aku memang bercerita pada Allah. aku tumpahkan semuanya, supaya aku lega dan supaya aku lapang menerimanya. ya! aku ceritakan betapa aku senang Allah menyayangiku dan terlalu menyayangiku. mungkin cara inilah Allah menunjukkan kasih sayangNya, kasih sayang yang mahal yang belum tentu semua orang dapet. aku beruntung Allah memelukku erat saat aku terjatuh seperti ini. Ia membiarkan ku menangis dibalik ceritaku, Ia pun membiarkan aku beristighfar dan bersyukur. mungkin tingkah laku hidupku salah. sehingga Allah menyayangiku dengan begini caranya.

aku tak berhenti bersyukur. ketika pria yang selalu menemaniku memberikanku semangat! ya, lelakiku itu membalas smsku dengan tulisan pertamanya, 'anggap aku sahabat, temen, sodara, pacar, apa aja.. yang penting ayank rileks'. aku bersyukur pada Allah. dia memang bukan orang yang tepat, tapi Allah selalu memberikan dia padaku di waktu yang tepat. aku hanya bisa berceritanya padanya, betapa jatuhnya aku dan betapa rasa sesak dihatiku datang ketika aku tahu hasil yang aku peroleh. dan betapa bingungnya aku ketika aku tidak tahu cara memberitahukan kepada orang tuaku. lagi-lagi dia penyemangatku. dia katakan padaku, 'uda uda ay.. pokoknya sayang bil. apa adanya. diomelin pasti, tapi omelan ortunya ayank jadiin motivasi buat kedepannya biar ga ngulang lagi.. semangat ay :-)' sms itu benar-benar penyemangatku.
ya Allah, mungkin aku memang terlalu jauh denganMu. mungkin terkadang aku lupa untuk menyetuhMu dengan bersujud. mungkin aku sempat terbuai dengan kesenangan yang membuatku khilaf.
Ya Allah, aku mengerti ini caramu mencintaiku dan menyayangiku sebagai hambaMu. aku percaya ini caraMu mendengarkan doaku selama ini. aku mengerti inilah jawaban yang pas atas semua permintaanku. terima kasih ya Allah.
Ya Allah, terima kasih Engkau masih mau memelukku dengan erat. membuatku merasa tidak jauh dariMu, aku tidak pernah merasa jauh dariMu Ya Allah. PelukanMu malam itu mendewesakanku. adanya mereka, sahabat, teman, dan pacar malam itu, aku percaya Engkau yang mengirimkan mereka untukku, sebagai penyemangatku.
terima kasih Ya Allah.. Engkau memang tidak pernah tertidur dan selalu mendengarkan apa-apa yang hambaMu pinta. dan aku bersyukur Engkau menyayangiku dengan cara yang BERBEDA.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar